Baru sampai chapter 12 dari novel suspens ini, tapi aku menebak akan ada pertumpahan darah di pesta bujangan sekaligus reuni Clare dan Lenora. Penggambarannya bagus, memaksa untuk cepat-cepat membalik halaman berikutnya. Benar-benar membuat penasaran.

Jika saja notifikasi whatsapp ini tidak terus bertambah. Semakin lama diabaikan, jumlah pesannya semakin membludak dan jadi sulit memahami alur pembicaraan orang-orang ini. Ini grup yang dibuat teman-teman SMA, nah sama dengan hubungan Clare dan Lenora. Tapi, kami tidak berebut lelaki. Haha. Dan sudah 20 tahun berlalu. Satu-satunya kesulitan yang kualami adalah menerjemahkan bahasa lokal ke dalam kepalaku yang sudah terinfeksi berbagai jenis bahasa.
Mereka juga mengajak bertemu untuk reuni. Mereka anak-anak baik, jelas tidak akan ada kasus setelah ini. Tapi, hanya untuk berhati-hati, rasanya kita perlu membuat daftar perhatian sebelum menyelenggarakan reuni.


  1. Pastikan pacar lama tidak merasa keberatan bertemu kembali
  2. Buat daftar pertanyaan basa basi yang dapat membahayakan (kerja di mana? Sudah kawin atau belum? Hahaha)
  3. Pilih tempat netral, sebaiknya di tengah kota yang memiliki akses transportasi. Dan pastikan ada sinyal handphone. Kehilangan koneksi bisa membuat orang gila! (Seperti di Kapoposang...ah)
  4. Waktu reuni tidak boleh melebihi 2 jam. Orang-orang berkeluarga sangat mudah kehilangan konsentrasi.
  5. Berlapang dada jika ada yang mendadak gagal hadir karena suaminya tidak ada di rumah, tidak ada yang mengantarkan, dsb (padahal waktu masih gadis ke mana-mana sendirian. For some people, marriage is prison).
Terakhir, semoga reuni anda berjalan lancar.  Meskipun kebanyakan reuni adalah ajang menyombongkan pencapaian pribadi, tetap saja menyenangkan bertemu dengan teman-teman yang mengenal kita sebelum kita menjadi “seseorang”.